kuliner khas jakarta

Senin, 25 Januari 2016

Kuliner Khas Jakarta

Ketika Orang mendengar makanan jakarta banyak orang yang ingin membelinya. misalnya pada tanggal 22 juni,karena tanggal tersebut adalah ulang tahun jakarta. Dan dijakarta banyak yang menjual makanan dari jakarta. Oleh sebab itu banyak yang membeli,Berikut ini adalah beberapa makanan dan minuman yang menjadi budaya kuliner khas kota Jakarta yang saya suka (hehe, makanan dan minuman khas kota Jakarta itu banyak tapi yang saya sukai itu terbatas jumlahnya. Jadi, yang saya tulis disini hanya yang saya sukai saja) :

1.    Kue Rangi. 

       
       Kue Rangi,pasti kalian sudah mengenalnya. Yap betul kue rangi ini termasuk makanan asli Betawi atau Jakarta. Kue Rangi ini terbuat dari tepung beras (beras putih yang ditumbuk halus. Kata orang dulu, jika memakai tepung beras yang sudah jadi hasilnya malah kurang enak) lalu adonan tepung beras tersebut dipanggang di atas cetakan berbentuk setengah lingkaran di atas api kecil. Setelah matang, kue diangkat dan dimakan dengan lelehan air gula merah yang berwarna coklat dan pekat. Rasanya gurih dan manis.


gambar diambil dari sini 

 2. Asinan Betawi
  
    Apa bedanya asinan betawi dengan asinan bogor? Saya pernah menanyakan ini pada penjual asinan betawi. Jawaban mereka: asinan betawi yang jual orang betawi sedangkan asinan bogor yang jual orang bogor. Hahahaha... what a silly answer?

Oke. Dari hasil gugling, ternyata asinan betawi itu personilnya adalah sayur-sayuran yang diasinkan (kol, sawi, wortel) lalu diberi bumbu kacang (saus kacang yang juga diberi cuka dan rasanya sedikit asin gurih manis), lalu ditaburi kerupuk kuning. Sedangkan asinan bogor hanya terdiri dari buah-buahan saja, yang diasinkan dan disuguhkan bersamadengan kuah tempat buah-buahan tersebut diasinkan.

Lalu, kenapa di Bogor juga dijual asinan yang mirip asinan Betawi hingga sulit dibedakan itu asinan bogor atau asinan betawi? Karena, orang betawi sudah banyak yang tersingkir dari kota Jakarta dan mereka bermigrasi ke daerah pinggiran Jakarta, terbanyak tinggal di daerah Bogor dan sekitarnya. Nah, otomatis mereka membawa serta budaya mereka, termasuk makanan khas mereka. Jadilah tertukar-tukar dan menyerupai wisata kulinernya.
gambar diambil dari sini


3. Kue talam.

    Kue ini terbuat dari tepung beras ketan yang dimasak dengan santai dan gula lalu dikukus. Setelah jadi rada-rada lengket memang tapi enak banget.
Nah, saya akan memberi tips cara memotong kue tersebut: yaitu dengan cara: bungkus pisau kita dengan plastik. Lalu potong deh kuenya. Dijamin deh insya Allah pisau tidak ikut lengket dan kuenya juga lebih mudah dipotongnya.
gambar diambil dari sini

Sekarang, karena sudah banyak terdapat cetakan kue yang bisa dikukus maka pembuatan kue talam bisa dibuat sesuai dengan bentuk-bentuk cetakan kue yang mungil-mungil. Jadi tidak perlu repot memotongnya lagi.


4.   Kerak Telor

gambar kerak telor, gambar makanan khas betawi, kerak telor
      Kerak telor merupakan makanan khas Betawi yang sangat terkenal terutama pada saat acara Pekan Raya Jakarta. Kerak telor hampir mirip dengan martabak, perbedaanya terletak pada isi dan cara memuatnya. Isi kerak telor adalah ketan dan ubi. Cara memasak kerak telor, yaitu dengan dipanaskan di atas tungku arang.

5.   Nasi Uduk

nasi uduk, gambar nasi uduk, gambar makanan khas betawi
  Hampir semua masyarakat Jakarta (sekalipun bukan orang Betawi) mengenal nasi uduk. Nasi uduk sangat familiar sebagai sarapan di Jakarta. Mirip dengan nasi liwet, nasi uduk yang terbuat dari beras putih dimasak bumbu-bumbu. Bumbu-bumbu nasi uduk tersebut seperti garam, santan, daun serai, daun salam, dan daun jeruk. Rasa nasi uduk sangat lezat dan gurih. Nasi uduk biasa dimakan dengan telur dadar yang diiris, semur jengkol, ayam goreng, empal, kentang balado, dan sambal kacang.

6.   Nasi Ulam

nasi ulam, gambar nasi ulam, gambar makanan khas betawi
      Nasi ulam merupakan makanan khas Betawi yang juga mendapat pengaruh dari budaya kuliner Cina. Nasi ulam biasanya memakai nasi pera yang disiram dengan semur kentang/ semur tahu/ semur telur. Nasi ulam juga ditambah dengan cumi asin goreng, bihun goreng, telur dadar iris, dan perkedel kentang. Nasi ulam bertambah nikmat dengan tambahan daun kemangi, sambal, bawang goreng, dan taburan kacang tanah tumbuk.

7.   Ketupat Sayur/ Lontong Sayur

ketupat sayur, gambar ketupat sayur, gambar makanan khas betawi
      Ketupat sayur merupakan makanan khas Betawi yang biasa dijadikan sebagai menu sarapan. Ketupat sayur terbuat dari irisan ketupat/ lontong dengan kuah santan yang gurih. Taburan ketupat sayur berupa bawang goreng, kacang kedelai, dan kerupuk/emping


 8.   Gado-gado 

gado-gado, gambar gado-gado, gambar makanan khas betawi
   Gado-gado merupakan salah satu kuliner kebanggan Indonesia. Orang asing menyebut gado-gado dengan sebutan ‘seladanya orang Indonesia’. Gado-gado berisi lontong/ ketupat, sayuran, kerupuk dan bawang goreng. Gado-gado bisa disantap pada saat sarapan, makan siang, ataupun makan malam. Di Jakarta, banyak sekali penjual gado-gado.

 9.   Ketoprak

ketoprak, gambar ketoprak, gambar makanan khas betawi
       Ketoprak terbuat dari ketupat atau lontong yang berisi bihun, toge, dan tahu. Ketoprak Betawi dengan rasa yang lezat ini disiram dan diaduk dengan sambal kacang. Ketoprak juga ditaburi dengan kerupuk. Makanan khas Betawi ini termasuk makanan berat yang agak ‘ringan’.

 10.   Semur Jengkol

semur jengkol, gambar semur jengkol, gambar makanan khas betawi
        Semur jengkol merupakan satu-satunya makanan khas betawi yang tak terbantahkan lagi keasliannya.  Dan kata orang semur jengkor ini enak,tetapi saya tidaj sukaMasakan khas betawi yang lain mungkin ada kembarannya di daerah lain tetapi semur jengkol hanya ada di daerah Betawi saja. Orang Betawi mampu membuat jengkol menjadi hidangan semur yang lezat. Untuk menghilangkan baunya, jengkol biasa di rendam di air kapur atau air dari rebusan tangkai padi. Dahulu, daerah Pondok Gede dan Lubang Buaya merupakan daerah di Jakarta yang banyak terdapat pohon jengkol.

 11.   Laksa Betawi

laksa betawi, gambar laksa betawi, gambar makanan khas betawi
     Laksa berasal dari daerah Cibinong yang kemudian merambah ke Jakarta dengan sebutan Laksa Betawi. Pengusaha Laksa Betawi biasanya orang Cina Betawi. Laksa merupakan jenis makanan sepinggan yang berkuah. Laksa berisi bihun, telur, perkedel, daun kemangi, dan daun kucai. Kuliner yang mendapat pengaruh dari Cina ini memiliki citarasa yang gurih dan manis.

  12.  Pindang Bandeng

      Pindang bandeng hampir menyerupai semur tetapi ada penambahan belimbing wuluh. Rasa pindang bandeng sangat lezat dan segar. Sama dengan nasi uduk, biasanya pindang bandeng disantap saat sarapan dan dimasak pada sore hari sebelumnya.

  13.  Soto Betawi

soto betawi, gambar soto betawi, gambar makanan khas betawi
     Soto Betawi berkuah santan dengan isi daging sapi, tomat, dan kentang. Rasa soto betawi ini sangat lezat dan gurih. Daging soto betawi terasa empuk, dan kuahnya terasa gurih. Makanan  khas betawi ini sangat cocok disantap dengan nasi putih sebagai makan siang.

14.  Soto Tangkar

soto tangkar, gambar soto tangkar, gambar makanan khas betawi
     Makanan khas yang satu ini lahir pada masa penjajahan Belanda. Pada saat itu, orang Betawi hanya mampu membeli iga sapi yang sedikit dagingnya (tangkar). Kemudian, orang Betawi menyulapnya menjadi soto yang enak. Kini, soto tangkar ditambah dengan daging dan jeroan. Soto tangkar berkuah santan tetapi rasanya tidak terlalu ‘berat’. 

15.   Kue Cente Manis. 

        Kue yang dikukus dengan bahan yang terbuat dari tepung hunkwe, santan, gula, dan bulir cente manis alias sagu mutiara yang sudah matang. Mereka dibungkus dalam bungkus plastik lalu dikukus.
gambar diambil dari sini

16.  Kue kembang goyang. 

     Lihat deh bentuknya, mirip kembang goyang kan? Itu sebabnya kue ini disebut kue kembang goyang.

gambar diambil dari sini


 17.  Getuk Lindri. 
    Ini jenis makanan yang terbuat dari singkong yang diparut halus, dikukus setelah dicampur dengan gula, lalu dipotong-potong dengan pisau bergalur khusus. Disajikan dengan parutan kelapa yang sudah dikukus dan diberi garam. Getuk Lindri juga bisa ditemukan di beberapa daerah di Jawa. Bisa jadi, ini bukan asli Betawi tapi budaya kuliner Jawa yang dibawa oleh para migran ke BEtawi tempo dulu. Entahlah.
gambar diambil dari sini



18. Roti Gambang. 
       Hayooo... sudah pernah dengar makanan ini belum? Ini makanan yang nyaris punah sebenarnya. Waktu saya kecil banyak dijual orang tapi sejak banyak orang betawi yang migrasi ke luar kota Jakarta, sudah jarang saya lihat warung-warung menjual makanan ini.
Roti gambang sebenarnya sejenis dengan kue  bolu, hanya saja bedanya dia tidak memakai gula putih tapi memakai gula merah sebagai pemanis makanannya. Jadilah akhirnya warnannya coklat seperti gula merah.
gambar diambil dari sini


19. Roti Buaya. 
       Di sungai Ciliwung itu, yang sekarang sering meluap airnya di musim hujan dan bikin banjir dimana-mana, dulu waktu saya kecil banyak buayanya sebenarnya. Ada buaya biasa, ada juga buaya putih alias albino (buaya darat gak ada alhamdulillah di dalam sungai Ciliwung meski sebenarnya akan lebih baik semua buaya darat dibuang ke sungai CIliwung saja ya hehehe). Begitu banyaknya buaya yang hidup di sungai CIliwung sejak jaman dahulu, sehingga akhirnya Masyarakat Betawi menaruh rasa hormat pada binatang melata tersebut. Mereka selalu berharap bahwa tidak ada keturunan mereka yang suatu hari nanti akan mati diterkam buaya. Tapi mereka juga berharap agar keturunan mereka bisa hidup penuh wibawa, kekuatan dan kharisma seperti halnya buaya. Akhirnya, dibuatlah roti berbentuk buaya dan roti ini menjadi syarat yang harus ada dalam sebuah hantaran di upacara pernikahan adat Betawi.

Dalam perkembangannya, jika dulu roti buaya hanya roti manis biasa, sekarang roti buaya ada pilihan rasa di dalamnya. Ada roti buaya isi keju, coklat, coklat-keju. Dan waktu adik saya menikah dulu (dia menikah dengan orang dari Betawi), seserahan yang kami berikan adalah roti buaya dalam bentuk keluarga buaya, jadi ada ayahnya, ibunya, dan dua orang anak mereka. Lucu ya.

gambar roti buaya yang ada di hantaran lamaran diambil dari sini

20. Es doger. 
      Sering lihat es ini? Saya belum menemukan asal muasal kenapa disebut es doger tapi ini juga makanan yang berasal dari betawi.Tapi es ini asli dari betawi. Sekarang es doger sudah merambah ke mana-mana. Hampir di semua acara perhelatan selalu tersedia pilihan menu es doger.
gambar diambil dari sini


21. Kue cincin. 
     Hei...hei... ini kue jaman saya masih kecil dulu. Cara memakannya, yaitu dengan cara memasukkannya ke dalam jari seperti memakai cincin. Hahaha. Gak, ini khayalan kanak-kanak saya dahulu (saya dan teman-teman memang begitu cara memakan kue ini). Kue ini diberi nama kue cincin karna bentuknya yang mirip cincin. Bukan cincin emas yang ramping seperti sekarang tapi cincin yang dipakai oleh encim-encim China jaman dahulu di Betawi sini. Yaitu cincin dengan body tebal karena cincin ini terbuat dari batu giok dan sejenisnya.



gambar diambil dari sini


22. Putu. 
    Jika ke Jakarta dan tinggal di tengah-tengah perkampungannya atau di tengah komplek (sama juga bohong soalnya kalau tinggalnya di apartemen atau hotel), di sore menjelang malam biasanya akan terdengar suara seperti suara televisi yang siarannya sudah selesai . "NGUNGGGGGGG." Nah, itulah suara penjual kue putu yang sedang keliling mengedarkan dagangannya. Suara unik yang dia hasilkan itu berasal dari uap air yang disumbat dan hanya diberi celah kecil dari sumbatan yang terbuat dari bambu tersebut. Hasilnya, uang air yang tersumbat itupun akan keluar sedikit demi sedikit dan tekanan udaranya menimbulkan suara berdengung yang cukup keras. Kue putu sendiri adalah kue yang dikukus dalam sebuah bilah bambu lalu dimakan dengan taburan parutan kelapa.
gambar diambil dari sini


23. Dodol. 
  Sepertinya dodol tuh makanan khas Indonesia ya, karena hampir di seluruh wilayah Indonesi terdapat dodol. Nah, Jakarta juga punya dodol, dan diberi nama dodol Betawi.

24. Kue cubit. 
   Aih, siapa yang mencubit? Siapa yang dicubit? Hahaha.. tidak ada. Ini jenis kue yang mungil banget sehingga sekali cubit langsung habis di mulut. Itu sebabnya diberi nama kue cubit.

gambar diambil dari sini

25. Kue pancong. 
     Sebenarnya ini masih saudara kembarnya kue rangi. Karena memang bentuk dan bahan-bahan pembuatannya sama. Bedanya, kue rangi dimakan dengan saus gula merah cair yang disiram di atas kue, sedangkan kue pancong dimakan dengan taburan gula pasir yang ditaburi di atasnya.
gambar diambil dari sini


26. Ongol-ongol. 
      Dulu, saya sering tertukar-tukar jika sedang main "A_B_C ada berapaaaa?"... yaitu ketika ternyata muncul huruf O, dan harus menyebut nama binatang, saya sering mencetuskan nama "ongol-ongol" sebagai nama binatang. Hahaha.. padahal yang saya maksud dengan ongol-ongol itu sebenarnyaadalah undur-undur di bahasa Indonesia; sedangkan ongol-ongol itu ya nama makanan ini. Bentuknya mirip agar-agar, karena terbuat dari tepung sagu, air dan gula yang dikukus dalam loyang. Dimakan dengan parutan kelapa.
gambar diambil dari sini


27. Kue ape. 
   Tau gak, masa teman saya, ibu-ibu di sekolah anak saya, menyebut kue ini dengan sebutan "kue tete"... hahahaha. Rada-rada porno ya. Karena menurut dia, bentuk kue ini mirip bentuk payudara perempuan. Aih. Ada-ada saja. Bagaimana menurutmu?
gambar diambil dari sini


28. Kue Leker. 
      Ini sebenarnya bentuk adaptasi masyarakat Betawi terhadap kue yang populer di meja makan penjajah mereka, yaitu orang Belanda dan Portugis, Crepes. Tapi, dimodifikasi sehingga menjadi kue leker dan menjadi kue khas Betawi.

gambar diambil dari sini
29. Kue cucur. 
      Kenapa namanya kue cucur? Hahaha. Lucu ya namanya. Usut punya usut dari pedagang kue cucur betawi, karena cara bikinnya dengan cara meneteskan dalam jumlah banyak adonan tersebut di atas loyang. Bahasa betawinya "ngocor"; tapi oleh para pendatang dihaluskan jadi "ngucur", jadilah "cucur". So simple hah? Kue sejenis ini juga terdapat di Tasikmalaya dan diakui sebagai bagian dari budaya khas Tasikmalaya. 

Nah, itu artinya, kue cucur ini tidak murni dari Betawi sebenarnya. Tapi bagian dari budaya yang dibawa oleh para migran yang datang ke Betawi di masa yang lampau. Tapi, tetap kini sudah dianggap menjadi milik Betawi.

gambar diambil dari sini 


30. Kue lupis. 
       Mirip lamang dari Sumatra sebenarnya kue ini. Hanya saja disajikannya dalam bentuk segitiga. Bisa jadi, kue ini dibawa oleh para orang Sumatra yang mencoba peruntungan di kota Betawi tempo dulu dan melakukan penyesuaian karena sulit untuk memasak dengan cara menaruhnya di dalam bambu seperti halnya di Sumatra. Jadilah dimasak dengan membungkusnya dengan daun pisang dan cara yang praktis ya dengan bentuk segitiga.
gambar diambil dari sini


31. Kue bugis betawi. 
   Jadi, ini dari Bugis atau dari Betawi? Entahlah, yang pasti ini bukan berasal dari Bugis. Bahkan tidak ada hubungannya sama sekali dengan daerah Bugis yang ada di Sulawesi sana. Tapi, ini jenis kue yang harus selalu ada dalam setiap hantaran untuk pengantin di acara pernikahan adat Betawi. Menurut pendapat saya, keberadaan Kue Bugis di Betawi adalah bagian dari pengaruh banyaknya urbanisasi ke Betawi sejak jaman dahulu kala. Ini terbukti dari keberadaan kue ini yang juga terdapat di Sumatra maupun di Jawa Barat dan Jawa Tengah. Bentuknya sama, rasanya sama, yang membedakan hanya cara membungkus kue ini saja di beberapa tempat.
gambar diambil dari sini


32. Sagon. 
       Sama halya dengan kue bugis, sagon yang dibuat dari bahan dasar kelapa parut, tepung ketan dan gula yang dipanggang ini juga merupakan kue yang menjadi bukti telah terjadinya urbanisasi ke kota Jakarta sejak jaman dahulu kala. Mungkin karena bandar Jakarta memiliki sebuah pelabuhan laut yang di jaman penjajahan Belanda maupun Portugis dahulu dijadikan sebagai pelabuhan utama bagi lalu lintas dari dan keluar wilayah Indonesia. Bandar Jakarta juga dijadikan pusat perdagangan sejak jaman penjajahan dahulu. Itu sebabnya banyak  orang-orang yang mencoba mencari peruntungan di kota Jakarta sejak jaman dahulu dan akibatnya membawa serta budaya lokal mereka. Kue Sagon kelapa keberadaannya bisa kita temukan di Sumatra, Jawa dan bahkan hingga ke Kalimantan dengan aneka macam bentuk tapi memiliki rasa dan nama yang sama di banyak tempat tersebut.


33. Wajik
  Sama seperti halnya dodol, wajik ini sepertinya hasil dari akulturasi budaya para pendatang dari seluruh penjuru Indonesia ke Betawi tempo dulu. Karena, menurut saya, wajik bukan hanya dimiliki oleh Betawi saja tapi juga di banyak tempat di Indonesia. Wajik, karena sudah diakui sebagai bagian dari budaya Betawi maka di setiap acara penting seperti perayaan hari Raya, seserahan di acara lamaran Pernikahan adat Betawi, merupakan jenis makanan yang harus tersedia di dalamnya.
gambar diambil dari sini

34. Es Selendang Mayang. 

     Warna merah yang dihasilkan oleh pewarna makanan di adonan tepung beras yag dicampur dengan air santan ini memang jika diperhatikan mirip dengan selendang yang melayang di atas awan. Mirip selendang para bidadari yang turun dari kahyangan dan selendangnya melayang-layang di atas awan. Itu sebabnya diberi nama selendang mayang.
Jadi, es itu penampakannya adalah: kue talam beras dengan bagian warna merah di atasnya dan bagian putih di bawahnya, dipotong tipis-tipis dengan pisau bambu (kenapa pisau bambu: karena biar bekas kue yang menempel di badan pisau tidak lengket dan mengeras. Kalo di pisau bambu lebih mudah membersihkannya, cukup direndam dengan air saja pisaunya, bersih deh. Tapi kalo pisau stenlis direndam di air, bisa-bisa jadi tumpul pisaunya). Setelah diiris tipis maka irisannya dimasukkan ke dalam santan cair yang sudah diberi sirup dan es batu. SLurruupp. mantap.


Terima Kasih 😊😊😊😊

Tidak ada komentar:

Posting Komentar